Pages

Perjalanan di Dunia Komik

Assalamu'alaikum, readers! Sudah lama saya tidak mempublikasikan tulisan-tulisan saya, semenjak blog ini dibuat ketika mahasiswa baru, sekarang saya sudah mahasiswa tahun akhir... T^T

Saya teringat masa lalu ketika menyukai tentang komik. Jadi, postingan kali ini saya ingin menceritakan bagaimana perjalanan saya di dunia komik, dan alasan mengapa saya menyukai komik^^

Sumber: google image

Semua berawal dari hobi menggambar. Mungkin... kira-kira waktu sebelum masuk Taman Kanak-kanak sudah suka menggambar. Yaaa... walaupun dari menggambar rumah atau pemandangan saja sih, haha.

Kalau dulu saya mengganggap menggambar adalah aktivitas paling banyak saya kerjakan daripada aktivitas biasa lainnya. Seperti sudah addict-lah istilahnya :" Saya sudah banyak lupa kapan waktunya (mungkin saya akan lebih banyak menggunakan kata 'kalau tidak salah', haha). Komik pertama kali saya buat itu kalau tidak salah sekitaran kelas 3 SD. Waktu itu karena benar-benar tidak tahu bagaimana membuat komik yang 'sebenarnya', saya buat di buku tulis bergaris dan panelnya berupa kotak sama sisi sekitaran 7x5 lah banyaknya, nggak ada variasinya. Dan tokoh yang saya buat cewek dan cowok kembar (kayaknya agak hemat tokoh cowok gitu ceritanya, haha *atau memang nggak bisa gambar cowok:"). Ceritanya tentang cowok kembar yang naksir satu cewek. Pokoknya ceritanya gaje dan nggak tahu di mana sekarang bukunya T^T

Untuk selanjut-selanjutnya saya juga pernah buat komik yang maunya buat kenang-kenangan gitu. Tapi nggak sempat kasih ke orangnya, ke sahabat saya sejak dari SD. Karena saya sudah pindahan juga ke luar kota. Gitu.

Dan berlanjut ke SMP, SMA, saya juga buat komik tapi masih di kertas polos seperti HVS. Untuk line art sama nge-block warna juga pake spidol :') Terus ngejilidnya kayak jilid-an potokopian, haha. Pokoknya agak geli juga ingat-ingat jaman dulu waktu buat komik.

Nah, waktu kuliah saya nggak terlalu sering buat komik kayaknya, tapi saya suka nge-doodle. Ya cuma corat-coret sketsa di buku bagian belakang gitu. Saya aktif lagi buat komik ketika ada lomba di LINE Webtoon Challenge. Kalau ditotalkan keseluruhannya saya sudah mengupload komik di webchal ini sudah tiga kali. Dan sebenarnya sudah dua kali saya PHP-in pembaca webchal (maaf ya pembaca, hehe) karena ada alasan tertentu :(

Komik pertama yang saya upload itu judulnya "100%" dibuat tahun 2015. Saya ingat betul komik ini saya buat ketika saya sedang UTS di kampus. Saya mengorbankan waktu saya di sini. Ternyata buat komik itu memang butuh perjuangan. Bisa-bisa kurang tidur, kurang makan, kurang perhatian *eh, dan sangat melelahkan pokoknya. Awalnya saya memang belum pandai mengatur waktu (sekarang juga sih, haha) jadi kuliah agak terbengkalai. Waktu upload pertama kali sekitar bulan Oktober 2015 sampai Januari 2016. Lalu saya memutuskan untuk berhenti karena alasan tertentu pula :(
Dan komik ini berakhir menggantung dengan 10 episode (kalau nggak salah:').

Masih ada aja screenshot-an nya :")

Style-nya masih agak jadul:")

Komik yang kedua judulnya "Daily Japanese Student ID". Saya pengennya alurnya itu tentang keseharian jurusan Sastra Jepang itu gimana. Tapi entah kenapa saya jadi enggan ngelanjutinnya :"
Sampai-sampai saya di e-mail sama pihak LINE Webtoon (pesan otomatis kayaknya) sebagai pemberitahuan kalau komik saya sudah terlalu lama didiemin. Tapi saya memang nggak mau ngelanjutinnya lagi. Entah kenapa :")

Agak lucu kalau diingat :D

Komik yang ketiga judulnya "Di balik tabir". Sebenarnya kalau dipikir-pikir perbandingan ending dengan judulnya yang sekarang, nggak cocok kalau judulnya itu. Tapi udah terlanjur :"
Ceritanya tentang Arfan (tokoh utama) yang naksir dengan gadis bercadar, Mira, dan bermaksud untuk melamarnya, namun ditolak oleh Mira. Tapi Arfan nggak menyerah dan berikhtiar deh buat ngeraih impiannya(?). Kalau mau baca bisa klik link ini atau di judul yang udah disebutin di atas^^.



Daaan, alasan saya kenapa suka bikin komik adalah... karena saya memang lebih suka menyampaikan sesuatu lewat gambar atau ilustrasi. Jadi menurut saya lebih tersampaikan gitu, hehe. Dan juga kesannya lebih 'hidup', seolah-olah kita berada di dalamnya, dan jadinya bisa lebih menghayati deh^^.

Gitu sih kisah perjalanan saya di dunia komik. Dari pada cerita kayaknya lebih cenderung curhat yah, hahaha. Sekian dari saya, terima kasih~ ^^
0

☘Akulah Sang Tangan


「汚れた手で花を喰らい、

君と共に生きるのだろう?」

"Seraya kupetik bunga dengan tangan kotor,
aku ingin tahu apakah aku bisa hidup bersamamu?"
Kalafina - Red Moon


Aku ingin dapat hidup bersamamu,

tetapi dengan diriku yang seperti ini,

dapatkah engkau menerimaku?
0

☘Bagaikan Musim yang Berubah


Sakura tidak selalu mekar setiap saat.

Hujan tidak selalu selamanya turun.

Angin tidak selalu selamanya berhembus.

Daun tidak selalu gugur berjatuhan.

Musim selalu berubah.

Apakah perasaan juga?

Kuharap tidak.
0

☘Bulan yang Tidak Pernah Membenci Malam


Bulan bersinar terang, dan kau tidak menyadari keindahannya.

Ya, karena ia diselimuti kegelapan.

Walaupun ditemani oleh bintang beratusan jumlahnya, ia tetap kesepian.

Karena masing-masing telah mempunyai tempatnya sendiri dan bersinar sendiri.

Kini awan menangis, langit pun menangis, dan bulan pun menangis.

Walaupun seisi langit menangis, bulan pun tetap bersinar.

Mau bagaimanapun juga, bulan tetap bersinar.

Hanya saja kau tidak menyadari keindahannya.

Apakah bulan egois?

Selama ini ia selalu diam, dan terus bersinar di kegelapan yang selalu menemaninya.

Berharap ada seseorang yang melihatnya....


0

My Webtoon Challenge "100%"


 Sumber: google image

Assalamu'alaikum, readers. Sudah lama saya tidak memposting tulisan di blog ini, hehe. Oke, langsung saja.

Oktober lalu saya berpartisipasi dalam webtoon challenge yang diadakan pada 15 September sampai 15 Oktober 2015. Pertama kali saya upload tanggal 3 Oktober. Saat itu saya ragu karena bertepatan dengan Ujian Tengah Semester, makanya agak telat hehe, hampir batas deadline.

Judulnya "100%". Mungkin banyak pembaca yang bertanya-tanya apa maksud 100% itu. Sebenarnya arti "100%" dari judul ini sangat simpel, pembaca bisa menilainya di akhir cerita. Sayangnya, komik ini tidak bisa saya selesaikan karena alasan tertentu. Saya mohon maaf, dan juga mohon maaf karena telah saya hapus dari webtoon.

Komik ini menceritakan kisah anak dokter yang dituntut menjadi dokter diusia muda (27) yang dijodohkan dengan anak perempuan berusia 19 tahun. Saya tidak bisa menceritakan banyak tentang sinopsis ini. Inti yang ingin saya tulis adalah kesan saya telah berpartisipasi di webtoon challenge.

Pada awalnya saya ragu untuk ikut event ini, karena Ujian Tengah Semester. Setelah saya pikir dua-tiga kali, akhirnya saya ikut juga. Karena saya pikir event ini jarang ada dan saya mempunyai minat dan passion di bidang ini. Keuntungan yang saya dapat, saya mendapat banyak kritik dan saran yang membangun, walaupun membuat saya jatuh, saya yakin bisa membangun saya yang sebelumnya belum ditunjukkan. Ya, selama ini orang-orang yang melihat gambar saya berkata "Bagus banget!" atau "Keren" ya semacam itulah. Jadi saya tidak tahu dimana letak kesalahan dan terus menerus berjalan di jalan yang sama. Jadi ketika saya dihadapkan pada event ini, banyak pembaca yang menilai saya, lebih tepatnya mengkritik yang membuat saya jatuh, bahkan sampai saya mengeluarkan air mata, haha. Ini bukan salah kalian telah membuat saya menangis, hanya saja author yang terlalu sensitif, hehe. >< Tetapi dibalik itu semua saya sangat berterima kasih telah membaca webtoon saya, dan mengkritik saya menjadi lebih baik lagi. Terimakasih~

Dan, kerugian yang saya dapat adalah waktu saya terkuras, waktu tidur, makan, kuliah, bahkan nilai saya menurun dibuatnya. Mungkin alasan ini adalah alasan umum bagi komikus, jadi saya juga tidak bisa mengeluh. Dan ini adalah perdana bagi saya mengalami hal-hal tersebut. Namun banyak pelajaran yang saya dapat dari sini, 'pandai-pandailah mengatur waktu', haha.


Untungnya, lumayan banyak yang telah membaca komik saya, terakhir kali saya lihat mencapai 2k, atau lebih. Ratingnya juga 9+. Tetapi, bukan ketenaran-lah yang ingin saya dapatkan. Saya ingin menguji kemampuan saya, karena ini passion saya. Dan saya ingin menjadi komikus, atau ilustrator. Ya yang berhubungan tentang seni intinya.

Sekali lagi saya sebagai author komik "100%" mengucapkan terimakasih banyak kepada para pembaca. Saya tidak bisa menjabarkan perasaan terimakasih saya. Terimakasih~ Bagi teman-teman yang mempunyai passion di bidang komik, atau apapun itu. Beranilah untuk mencoba. Karena aplikasi langsung itu lebih bermakna nilainya dibanding hanya menerka kemungkinan yang ada. Fighting!

1

Menjadi Mahasiswa Sastra Jepang

Hai blogers! Sudah lama tidak mengakses blog saya beberapa bulan yang lewat. Entah kenapa bahasa saya menjadi formal disini, haha.
Oke, kali ini saya ingin nge-post tentang jurusan yang saya pilih dalam perkuliahan ini, yaitu jurusan Sastra Jepang.

Mm, saya nulis begini bukan berarti saya sudah lulus, melainkan saya adalah mahasiswa baru di tahun 2014. Namun, saya sudah mendapat gambaran bagaimana suasana diperkuliahan Sastra Jepang, bagaimana lulusnya; menjadi apa dan apa saja keuntungan yang didapat melalui jurusan ini. Saya mendapat informasi ini dari senior-senior, buku, internet, dan lain-lain.


Alasan saya memilih jurusan ini adalah karena sejak kecil saya menyukai hal-hal yang berbau Jepang. Hal pertama yang saya sukai yaitu bermula dari manga dan anime. Kemudian disaat saya menginjak bangku menengah pertama, saya tertarik dengan bahasanya. Mungkin karena dari menonton anime dan membaca manga. Bahasa Jepang itu unik; bahkan untuk semua bahasa pun juga. Namun, sampai sekarang ini saya tidak pernah bosan untuk mengenal lebih dekat tentang Jepang. Setelah mengenal sedikit bahasanya, saya juga tertarik dengan budaya Jepang. Karena bahasa dan budaya itu tidak bisa dipisahkan, jadi saya dapat mengetahui dengan mudah budaya Jepang. Walaupun ada juga yang sulitnya.
Alasan yang kedua yaitu untuk menggapai mimpi saya dan keluarga. Terutama papa dan mama, sangat menginginkan diriku mendapatkan beasiswa di Jepang. Tentunya semua orang ingin ke Jepang. Saya menginginkan cara dengan mendapatkan beasiswa. Karena saya yakin, dengan dapatnya beasiswa tersebut, itu berarti saya mampu menguasai percakapan, menulis, mendengar dan budaya-budaya Jepang. Saya sangat menginginkan itu.

Menjadi jurusan program bahasa Jepang di Fakultas Ilmu Budaya tidaklah mudah. Walaupun di mata orang-orang, anak Sastra itu kuliahnya santai. Sebenarnya sulit, tetapi tidak menjadikannya beban, makanya dibuat seolah-olah santai.
Khususnya untuk bahasa asing, mempelajari bahasa baru itu lumayan rumit. Bahasa bukan bahasa kita, budaya juga berbeda dari kita khususnya Jepang. Sangat bertolak belakang, unik, dan menyenangkan.

Lulusan Sastra Jepang bisa berprofesi menjadi apa saja, bisa fokus diluar Jepang atau fokus pada Jepang itu sendiri. Untuk diluar Jepang, misalnya menjadi pegawai bank. Kalau fokus pada Jepang yaitu sastrawan, penulis, penerjemah, tour guide, dosen/guru, dan lain-lain. Masa depan tergantung pada bagaimana usaha kita. Kalau berusaha, pastilah cerah. Semangat! Ganbatte!
0

Hi! I'm Japanese Literature Student!

  

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hello, I'm Dinda.
I'm Japanese Literature Student at Andalas University, Padang, Indonesia.

I'm 1st grade of university. So, many of activities at starting campus.
Activities with senior, organization, etc.
But, that's so enjoyable for me! That's make me have many experience of life!
I hope I can be useful people. Aamiin.

So, at my direction....
I've a few of problem too XD About KANJI.
Kanji was entertaining, and difficult also. About onyomi, kunyomi, the meaning of kanji, and the application of kanji. We've to memories at all. That's all about HYOKI (writing)
I hope, or we hope, we can do this. We're fighting! XD9
For my friends who beginner of Japanese, fighting :D

Regards,
Dinda
(Japanese Literature Student 2014, Andalas University)
0

My School, KWEEK SCHOOL BUKITTINGGI (2012-2014)

Assalamu'alaikum, readers!
Di posting sebelumnya gue udah nyampein tentang sekolah gue, KWEEK SCHOOL. Dan kali ini, gue pengen menyebarkan tentang sejarah-sejarah sekolah gue, cekidot! :)

“Wih namanya keren amat ya? Dimana sih itu kayaknya cakep banget udah gitu elit lagi!”

Waaah… Jangan salah sangka guys. KWEEKSCHOOL FORT DE KOCK ini nama lain sekolah gue, artinya SEKOLAH RAJA yang dulunya adalah sekolah yang dibangun oleh orang-orang Belanda saat di Indonesia… yang kononnya para bangsawan juga bersekolah disini. Oleh karena itu dinamakan Sekolah Raja. Alm. Moh. Hatta juga sekolah disini, terus masih banyak lagi… Keren kan!
Ini bukti sejarahnya bahwa ini adalah gedung sekolah lama KweekSchool.
Bukti sejarah bahwa Kweek School berdiri dengan guru-gurunya
Patung "Kenangan Tentara Pahlawan yang Telah Gugur"
Kweek School Sekolah Radja zaman dulu

Yak, kembali ke masa sekarang. :)

Kweek School diambil dari samping
Kweek School tampak dari depan seberang
FORT DE KOCK itu sebenernya ‘Bukittinggi’ yang dulunya juga nama yang dipakai oleh bangsa Belanda .Bangunan sekolah yang dulu sama yang sekarang nggak jauh beda lho, hampir serupa dengan yang dulu tanpa otak-atik, tapi sekarang gedung sekolah lagi di renovasi sebagian, soalnya bangunan ini sudah lama, sejak 1800-an lhoo~

Letak sekolah kami strategis, guys
1. Di seberang sekolah ada kantor polisi ntum, bebas dari penjahat, hahaha
2. Di sebelah kiri seberang juga ada Rumah Sakit Stroke. Jadi kalo ada yang sakit ato tepar silahkan berkunjung ke sana
3. Di sebelah kiri ada TK pula, kalo mo balik ke masa Play Group boleh, wkwkwk
4. Di sebelah kirinya lagi ada Rumah Makan pecel ayam, bakso, mie ayam *slrup. Kalo laper……. makan aja
5. Di sebelah kanan sekolah ada tempat les, juga ada tempat potokopi… Enak kan nggak usah jauh-jauh les, abisnya deket
Sebelahnya lagi ada Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Bukittinggi.
Sebelahnya lagi....
Sebelahnya lagi….
Dan sebelahnya itu…. wkwkwk
Nah, komplit kan! Memang, sekolah kami itu disebut-sebut dengan sekolah serba instant. Kemana-mana, ya nggak usah repot, hehe. Itu aja. Tunggu posting-an berikutnya!
Wassalamu'alaikum.
2

My Beloved School, SDSN JOGLO 010 PAGI (2002-2008)

Assalamu'alaikum, readers!
Gue pengen cerita tentang sekolah gue yang tercinta, SDSN JOGLO 010 PAGI, letaknya di Jakarta Barat. Alhamdulillah gue lulusan dari situ, selama 6 tahun bersekolah disana. Sumpah, kangen banget tau nggak!
Waktu itu pas hari terakhir gue di Jakarta, gue berkunjung dulu ke SD sama sahabat gue, Nurul dan Dian. Kami keliling sekolah dan mengenang semua hal yang pernah kita lakukan disini ^_^










Waktu itu, sekolah ini masih 2 tingkat, kalo sekarang gimana, ya? Fasilitas waktu itu yang ada :
-UKS
-Laboratorium
-Perpustakaan dan ruang komputer
-Kantin (ada 3)
-Lapangan sekolah (pastinya lah)
-Lapangan sepak bola
-Mushalla
-Taman
-dll (banyak yang lupa nih)

Yang paling memorable-nya nih, pas waktu perpisahan di Perkebunan Teh Cisarua, Bogor. Tukeran kado, ngeliat hiburan dari perwakilan angkatan, puisi Tari dan Dea yang bikin terharu dan mengeluarkan aer mata.


Gue juga inget banget pas kelas 4 SD, gue dan kawan-kawan diutus untuk mengikuti lomba SKJ SD di Menpora Senayan. Waktu tahun itu sih nggak menang, tapi kami semua ikhlas dan menikmati kebersamaan saat itu. Dan kelas 5, gue dan kawan-kawan diutus lagi pergi lomba SKJ SD tingkat se-Indonesia, lho! Kata guru gue, sekolah kita peringkat 8 besar dari 33 provinsi, alhamdulillah ^_^. Gue inget betapa brutalnya gue disana, pergi keliling gedung Menpora bareng anak cowok, naik turun tangga dan lift. Ckckck :D Alhasil, diomelin habis-habisan deh. -_- tapi ada senengnya juga, kebersamaan makin menambah dibanding tahun kemaren!


Gue pengen reunian lagi deh, kayak waktu itu. Walaupun nggak semuanya dateng, tapi kangen juga lah. I miss you my school, my teacher and my friends! Gue nggak bisa nampilin foto gue waktu itu (narsis amat) soalnya masih belum pake jilbab. Cuma sekolah aja yang gue tampilin. ^_^
Gue harap masih bisa ketemu lagi dengan kalian, aamiin!
Wassalamu'alaikum.

2

AIYEP 2013 Goes to KweekSchool

Assalamu'alaikum, readers!
AIYEP (Australia-Indonesia Youth Exchange Program) - Pertukaran Pemuda Australia-Indonesia 2013 berkunjung ke sekolah gue, "Alasan kami berkunjung ke sekolah ini adalah karena sekolah ini sekolah bersejarah dan termasuk sekolah terlama di Sumatera Barat," kata mereka.
Sekolah terlama? Bener, sih. Gedung bersejarah. Nama (keren) sekolah gue : KWEEK SCHOOL.

Pemuda-pemudi AIYEP ini dari seluruh penjuru Indonesia dan Australia, lho. Yang gue tau, pemuda-pemudi yang dipilih itu 1 orang perwakilan dari masing-masing provinsi se-Indonesia. Keren!

Syarat ikut AIYEP, diatas 25 tahun (kalo nggak salah). Harus pinter bahasa Inggris juga.

 Yang paling memorable-nya, pas mereka menampilkan budaya Indonesia, orang Australia-pun juga ikut serta. Tari indang, tari saman, pokoknya keren deh! Salut gue, mereka bisa nari tarian Indonesia. ^^


Ini dia kenangan bersama AIYEP 2013!

With Phillip






With AIYEP Indonesia from Papua, Asfia Sadrina (left), (right side) Me, Zuhda Yani, and Ulul Azmi




(from right to left side) Me, AIYEP Indonesia from Lampung, Zuhda Yani, Asfia Sadrina


(right to left side) Aida Siddall, Asma'ul Usma, Nova Juwita, AIYEP Australia, Allifa Rahmi Jondri, Asfia Sadrina, Me
(from right to left side) Me, Asfia Sadrina, AIYEP Indonesia from Bali

Kangen lagi ngeliat mereka. Hikmah yang gue ambil dari kunjungan mereka yaitu cintailah budaya sendiri, Indonesia. Ganbatte terus Indonesia-ku! Semoga AIYEP berikutnya ada perwakilan dari Sumatera Barat dan Jakarta, aamiin!
Wassalamu'laikum.
5

Memories with Japanese Club




Assalamu’alaikum, readers!
Waktu kelas XI, gue ikut organisasi baru, yaitu J.C alias Japanese Club. Organisasi Jepang yang sangat gue inginkan sejak dulu, dan disini gue bisa dapet pengalaman dan pengetahuan lebih. Lebih mengenal tentang Jepang, apapun!
Dan waktu itu saat 20 Januari 2013, gue dkk ikut lomba di MAN 2 Payakumbuh dan saat itu sungguh mendebarkan! Gue rasa kebersamaan pada saat itu muncul, dan gue kangen lagi ikut-ikut lomba, hehehehe.

MAN 2 Payakumbuh

Rasa kangen itu terkabulkan. Tahun ini (12 Januari 2014), gue dan Aida (perwakilan kelas XII), diutus lagi oleh Nanda-sensei, ikut bunkasai, kayak tahun lalu. Gue mikir, "Kenapa gue dipilih? Gue kan nggak terlalu mahir," dan akhirnya gue mengiyakan. Awalnya gue takut, bisa menang ato nggak. Soalnya gue dikasih taunya pas 5 hari sebelum lomba, dan pada saat itu gue merasa "kalah" sebelum bertanding, optimis menurun, dll.

SMA 1 Sumatera Barat, at Padang Panjang

Hari minggu tiba, dan lewat bis sekolah, gue dan kawan-kawan menuju SMA 1 Sumatera Barat di Padang Panjang. Dag-dig-dug nggak karuan, keringat dingin-lah, mabuk di bis melanda (gue emang mabuk kendaraan). Gara-gara itu gue tidur dan nggak ngulang buat materi lomba nanti.
Setengah jam kemudian, sampe di tujuan, gue ngeliat di luar, banyak banget pesertanya! Gue lebih fokus ke peserta Menulis Kana, sugoi~! 700-an lebih!! Gila! Tambah pesimis deh gue :(

Gue berusaha tenang, menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya dengan tenang, kemudian gue berdoa, "Ya Allah, apa yang Engkau berikan atas hari ini, hamba ikhlas. Menang-kalah itu biasa, hamba ikhlas." Setelah itu udah lumayan tenang, gue memutuskan ikut lomba Menulis Kana, karena dihati gue, gue yakin bisa disitu (gue nggak nyombong, lho). Syarat lomba 1 peserta milih 1 kategori, dan Menulis Kana-lah yang mantap dihati gue.

Jam 9, lomba dimulai. Gue berada di ruang 3, disitulah gue berjuang bersama Aida, rekan gue. Setelah selesai lomba, gue, sensei, Aida dan adik kelas yang lain makan bareng, makan sate padang, hihihi (makanan favorit gue tuh), dan abis makan, pulang deh.
"Besok kalo ada kabar sensei kasih tau, ya. Kita pulang aja, lama nunggu. Jam 3 pengumumannya," kata Vina-sensei.

Besoknya, gue dapet berita dari Aida, kalo gue dapet juara 1!! Ya Allah, apakah hamba sekarang bermimpi? Juara 1? Juara harapan 1 maksudnya? Gue nggak percaya, gue kira Aida bohong (maaf ya Ai-chan) eh ternyata beneran! ALHAMDULILLAH! Kalo pada saat itu gue di mushalla, gue langsung sujud syukur deh. Gue bersyukur banget! Alhamdulillah Ya Allah, usaha hamba nggak sia-sia. Sebenernya, di detik mau mulai lomba, gue ngulang-ngulang lagi dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Ternyata, Allah nggak menyia-nyiakan usaha gue, Alhamdulillah :)
Pas istirahat pertama, gue langsung ke ruang guru, pengen ketemu sensei, eh ternyata gue udah dipanggil duluan. Riri-sensei ngucapin selamat ke gue dan memberi gue "amplop" sebagai tanda kalo gue juara 1 (lumayan, hahaha).

Pas liat isinya, dapet *piiip* rupiah, alhamdulillah deh, bersyukur, yang penting duit, hahaha. Untuk para sahabat gue yang baca ini, sori kalo belum bisa traktir, abis Ujian Nasional deh insyaAllah gue tepati janji gue. Dan untuk para sensei, terimakasih atas usaha sensei yang telah membuat dinda menjadi yang terbaik, dinda akan berusaha menjadi lebih baik lagi. ^_^
Honto ni arigatou gozaimasu!
Ja ne, mata aimasu yo! Wassalamu'alaikum.
0

Punya Mimpi itu Indah!

Semua orang pasti punya mimpi. Ya, saya yakin itu. Punya mimpi itu indah, kawan! Jangan pernah bermimpi hanya lewat pikiran atau benak aja. Tapi, lewat tulisan.


Mimpi itu nggak sekedar cita-cita aja, bisa buat besok, minggu depan, tahun depan, bahkan untuk masa depan 10 atau 20 tahun akan datang. Saya dapat inspirasi karena pastinya nonton video motivasi, film motivasi, dan cerita dari alumni. Beliau menceritakan hal yang sama dan saya tidak pernah bosan untuk mendengar hal itu. :)

Contohnya, saya akan menunjukkan beberapa mimpi saya.
1. Membahagiakan orang tua
2. Diterima di universitas dengan jurusan yang diinginkan lewat undangan
3. Sukses menjadi komikus

Nah, itu contohnya. Kalo salah satu dari itu tercapai, coret. Misal, saya sudah mencapai yang nomor 2 (aamiin!). Jadinya begini :
1. Membahagiakan orang tua
2. Diterima di universitas dengan jurusan yang diinginkan lewat undangan
3. Sukses menjadi komikus

Kemudian, tulis lagi kalau ingin bermimpi lebih! :D
Saran saya, kalo nulis mimpi itu seharusnya 100, atau lebih. Waktu buat tugas Bimbingan Konseling tentang menulis daftar impian/mimpi, saya buat 160-an lebih, hahahaha. Kata temen itu banyak, tapi menurut pribadi, itu masih sedikit. Kenapa? Karena Allah SWT menciptakan bahwa kita punya mimpi. :) Jadi, nggak cuma itu aja. Kita masih bisa bermimpi lebih jauh.

Tambahan, mimpi itu nggak sekedar ditulis doang. Kita harus berusaha mencapainya. Dengan apa?
1. Yang pasti, ber-ikhtiar
2. Berdoa dengan sungguh-sungguh
3. Kalo pengen melakukan sesuatu, minta restu dari orang tua. Karena tanpa restu dari beliau, kita tak bisa menggapai apa-apa
Cuma dengan itu aja, insyaAllah tercapai. Allah nggak pernah menyia-nyiakan usaha suatu umat-Nya. Allah pasti akan menjabahi segala usaha dan doa kita. Asal bersungguh-sungguh, pasti bisa!

Sekian, sedikit motivasi dari saya. Pasti sebagian dari orang membaca postingan ini udah ada yang tahu, tapi selain memotivasi, saya juga mengingatkan. Manusia nggak itu nggak sempurna, pasti ada lupa sesuatu karena sesuatu pula. Jangan pernah berhenti bermimpi, dibalik mimpi itu banyak keajaiban yang akan terjadi. Semoga bermanfaat. 頑張れば出来る!
0

copyright © . all rights reserved. designed by Color and Code

grid layout coding by helpblogger.com